Berita Unik
Sangataneh.com terdiri atas aneh tapi nyata, berita aneh hari ini, berita hoax, berita kontroversi, berita unik, berita viral, game online, kejadian aneh, lucu, misteri, rahasia Tuhan, sangat aneh, sentuhan hati, seram, dan wow keren.
Salah satu berita dari sangat aneh adalah berita unik.
Arti dari kata “berita” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
berita/be·ri·ta/ n 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar: semalam dia mendengar — bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat — harian; 3 pemberitahuan; pengumuman: — redaksi;
— acara catatan laporan yang dibuat (oleh polisi) mengenai waktu terjadi, tempat, keterangan, dan petunjuk lain tentang suatu perkara atau peristiwa;
— bergambar berita yang diperjelas dengan gambar atau ilustrasi;
— burung berita yang belum jelas benar tidaknya;
— duka berita kematian;
— hangat berita yang masih baru;
— inti berita yang paling pokok atau penting; berita utama;
— keluarga berita yang berisikan hal-ihwal keluarga, seperti kelahiran, ulang tahun, perkawinan, perceraian, dan kematian (biasanya disiarkan melalui radio):
— kematian berita tentang kematian seseorang;
— khas berita yang berisi masalah khusus, misalnya perkosaan atau pelacuran yang disajikan dengan cara tertentu;
— kilat buletin;
— kriminal berita atau laporan tentang kejahatan yang diperoleh dari polisi;
— lokal berita tentang peristiwa yang terjadi pada suatu tempat tertentu;
— lutut berita yang bersumber dari pihak yang tidak layak dipercaya;
— negara berita resmi negara yang biasa diterbitkan pemerintah, berisi pengumuman yang ditujukan kepada seluruh warga negara mengenai berlakunya undang-undang, keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau produk legislatif lainnya;
— penting berita yang perlu segera disampaikan kepada yang berkepentingan;
— peringatan berita yang mengingatkan akan adanya sesuatu yang akan terjadi;
— polisi berita atau laporan yang berasal dari polisi, biasanya tentang peristiwa yang menyangkut kejahatan;
— rekaan berita yang dibuat-buat untuk tujuan tertentu;
— sensasi berita yang terlalu dibesar-besarkan dan untuk menarik perhatian masyarakat;
— sepekan majalah mingguan;
— singkat berita secara singkat tentang peristiwa yang sedang terjadi;
— utama berita inti;berberita/ber·be·ri·ta/ v memberi kabar; memberi laporan; bercerita;pergi tempat bertanya, pulang tempat – (berkenaan dengan orang cerdik pandai), pbjika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya;memberitakan/mem·be·ri·ta·kan/ v 1 mengabarkan; mewartakan: mereka – bahwa pelaksanaan konferensi itu ditunda; 2 melaporkan; memberitahukan: kantor cabang itu sudah – kebakaran gedungnya ke kantor pusat;pemberita/pem·be·ri·ta/ n orang yang menyiarkan berita; juru kabar;pemberitaan/pem·be·ri·ta·an/ n 1 proses, cara, perbuatan memberitakan (melaporkan, memaklumkan); 2 perkabaran; maklumat
— bergambar berita yang diperjelas dengan gambar atau ilustrasi;
— burung berita yang belum jelas benar tidaknya;
— duka berita kematian;
— hangat berita yang masih baru;
— inti berita yang paling pokok atau penting; berita utama;
— keluarga berita yang berisikan hal-ihwal keluarga, seperti kelahiran, ulang tahun, perkawinan, perceraian, dan kematian (biasanya disiarkan melalui radio):
— kematian berita tentang kematian seseorang;
— khas berita yang berisi masalah khusus, misalnya perkosaan atau pelacuran yang disajikan dengan cara tertentu;
— kilat buletin;
— kriminal berita atau laporan tentang kejahatan yang diperoleh dari polisi;
— lokal berita tentang peristiwa yang terjadi pada suatu tempat tertentu;
— lutut berita yang bersumber dari pihak yang tidak layak dipercaya;
— negara berita resmi negara yang biasa diterbitkan pemerintah, berisi pengumuman yang ditujukan kepada seluruh warga negara mengenai berlakunya undang-undang, keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau produk legislatif lainnya;
— penting berita yang perlu segera disampaikan kepada yang berkepentingan;
— peringatan berita yang mengingatkan akan adanya sesuatu yang akan terjadi;
— polisi berita atau laporan yang berasal dari polisi, biasanya tentang peristiwa yang menyangkut kejahatan;
— rekaan berita yang dibuat-buat untuk tujuan tertentu;
— sensasi berita yang terlalu dibesar-besarkan dan untuk menarik perhatian masyarakat;
— sepekan majalah mingguan;
— singkat berita secara singkat tentang peristiwa yang sedang terjadi;
— utama berita inti;berberita/ber·be·ri·ta/ v memberi kabar; memberi laporan; bercerita;pergi tempat bertanya, pulang tempat – (berkenaan dengan orang cerdik pandai), pbjika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya;memberitakan/mem·be·ri·ta·kan/ v 1 mengabarkan; mewartakan: mereka – bahwa pelaksanaan konferensi itu ditunda; 2 melaporkan; memberitahukan: kantor cabang itu sudah – kebakaran gedungnya ke kantor pusat;pemberita/pem·be·ri·ta/ n orang yang menyiarkan berita; juru kabar;pemberitaan/pem·be·ri·ta·an/ n 1 proses, cara, perbuatan memberitakan (melaporkan, memaklumkan); 2 perkabaran; maklumat
Arti dari kata “unik” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
unik a tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain; khusus: operasi pencangkokan yang cukup — telah berhasil, yaitu sebuah jantung buatan dicangkokkan pada bayi yang menderita penyakit jantung;
keunikan/ke·u·nik·an/ n sifat (keadaan, hal) unik; kekhususan; keistimewaan: berbagai ~ di daerah ini akan dijumpai
Jadi berita unik dari sangat aneh, maksudnya adalah pemberitahuan tentang sesuatu yang lain dari pada yang lain alias berita yang berbeda dengan yang lainnya.
Inilah contoh dari gambar unik yang ada di blog sangat aneh.
Gunung yang memakai topi.

Puncak Gunung Semeru atau Mahameru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertutup awan sehingga terlihat seperti bertopi pada Senin (10/12/2018)(Dok. BB TNBTS).
Sumber gambar : https://regional.kompas.com/read/2018/12/11/13325761/puncak-gunung-semeru-bertopi-ini-penjelasannya.
Jika anda merasa penasaran, kenapa gunung bisa terlihat memakai topi, maka klik link Kompas di atas, lalu baca beritanya. He…7x
Inilah contoh dari artikel berita unik yang ada di blog sangat aneh.
Mengapa Publik (Terpaksa) Harus Menerima Paket Jokowi-Ma’ruf Amin?

Ilustrasi Indepth Pilpres 2019: Jokowi-Ma’ruf. tirto.id/Luga
Sentimen “Islam” memengaruhi pilihan Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin.
tirto.id – Kamis sore, 20 September 2018. Komisi Pemilihan Umum mengetuk palu: Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin resmi berlaga melawan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Laga pilpres akan digelar pada 17 April 2019. Walau kedua nama pasangan itu sudah diketahui sejak lebih dari satu bulan lalu, tapi masih ada yang bertanya-tanya: mengapa mereka?
Artikel analisis ini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Artikel terbagi dua tulisan, masing-masing menjelaskan kedua kandidat capres-cawapres tersebut.
Artikel analisis ini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Artikel terbagi dua tulisan, masing-masing menjelaskan kedua kandidat capres-cawapres tersebut.
Mengapa Jokowi-Ma’ruf Amin?
Ada tiga hal yang bergegas dikerjakan Jokowi begitu memenangkan Pilpres 2014:
- Mengurangi pengaruh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Jokowi;
- Memotong pos-pos ekonomi/logistik yang mungkin bisa digunakan oleh lawan politik;
- Melipatgandakan pembangunan infrastruktur sebagai pencapaian kinerja yang monumental yang secara politik bisa menjadi modal pada 2019.
Langkah-langkah politik dalam dua tahun pertama pemerintahan Jokowi dipusatkan untuk menyelesaikan tiga proyek besar tersebut. Dan orang yang bertindak sebagai dirijen proyek ini adalah Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut adalah jenderal lapangan dalam kampanye Pilpres Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014. Pria 71 tahun ini adalah purnawirawan jenderal bintang empat (kehormatan) yang pernah menjadi menteri perindustrian dan perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid. Karier militernya lebih berkutat pada kesatuan pasukan khusus.
Luhut mengenal Jokowi pertama kali pada 2008. Dalam pengakuannya, ketika itu sebagai pengusaha pemegang hak penguasaan hutan, Luhut menilai perlu mendiversikan kayu produksi dalam bentuk olahan furnitur. Oleh salah seorang direkturnya, ia diperkenalkan dengan Jokowi, yang memiliki perusahaan mebel bernama PT Rakabu.
Jokowi saat itu adalah Wali Kota Solo. Dan tengah panen pujian—di antaranya disebut kepala daerah bersahaja yang tangkas membenahi kota. Singkat kata, Luhut dan Jokowi merasa cocok bekerjasama membentuk PT Rakabu Sejahtera. (Nama “Sejahtera” diambil dari grup bisnis yang dimiliki Luhut, Toba Sejahtera.) Sejak saat itu keduanya dekat.
Jokowi kemudian berhasil menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada 2012. Tahun 2014, Jokowi berniat maju sebagai capres, dan sudah mendapatkan tiket dari PDIP. Pada momentum inilah, Luhut membuat manuver politik. Ia menanggalkan posisinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golongan Karya (Golkar) untuk berpaling menjadi Tim Sukses Jokowi-JK. Itu membuatnya berseberangan dari pilihan Golkar yang mendukung Prabowo-Hatta.
Buah ‘pembelotan’ Luhut ternyata manis. Jokowi-Jusuf Kalla menang. Luhut pun segera mengambil peran strategis di pemerintahan. Ia penasihat politik, juru taktik, pelobi investasi, sekaligus pemadam kebakaran dari kasus-kasus pelik pemerintahanan Jokowi. Itu dilakukannya dalam posisi apa pun, entah sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Menkopolkam, atau hingga kini, Menko Kemaritiman. Tak heran, ia dijuluki superminister.
Kisruh KPK dan Ujian PDIP
13 Januari 2015. Baru tiga bulan menjabat presiden, Jokowi sudah mendapat cobaan berat. Bom itu datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka atas kepemilikan rekening jumbo.
Itu bukan tuduhan sepele. Budi adalah kandidat kuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan dikenal dekat dengan Ketum PDIP, Megawati Sukarnoputri. Budi adalah mantan ajudan Mega saat putri Sukarno itu menjabat presiden (2001-2004).
Polri ketika itu menyerang balik. Polisi ganti menetapkan dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, sebagai tersangka. Samad dituding memalsukan dokumen kartu keluarga, sementara Bambang dituduh memalsukan keterangan persidangan Pilkada.
Budi Gunawan juga melawan. Ia mengajukan gugatan praperadilan dan berhasil memenangkannya berkat putusan kontroversial Hakim Sarpin Rizaldi. Namun ia tak bisa memenangkan semuanya. Targetnya untuk menjadi Kapolri gagal. Jokowi di tengah sorotan publik, di luar dugaan, berani mencoret namanya dan ganti mengajukan Badrodin Haiti sebagai satu-satunya calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat. Publik mulai percaya, Jokowi tak melulu bertindak sebagai “petugas partai” PDIP (baca: Megawati).
Perseteruan KPK dan Polri berakhir setelah Luhut Panjaitan, saat itu Kepala Staf Kepresidenan dan kemudian Menkopolkam, turun tangan. Budi pada akhirnya tetap diakomodasi dengan ditempatkan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara dan dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal penuh.
Memutar Suara Golkar
Pada Pilpres 2014, suara Golkar sudah jelas untuk Prabowo. Bahkan hampir 2 tahun setelah pilpres, Golkar masih setia pada “Koalisi Merah Putih”-nya kubu Prabowo. Padahal Jokowi membutuhkan kendaraan baru yang kekuatannya tak beda jauh dari PDIP. Momentum itu datang saat Golkar menggelar Munaslub pada Mei 2016.
Pada 17 Mei 2016, Setya Novanto terpilih menggantikan Aburizal Bakrie, dengan mengalahkan Ade Komaruddin. Terpilihnya Setnov dipengaruhi oleh dua tokoh senior Golkar yang turun gunung dan sama-sama berada dalam lingkaran Jokowi: Luhut Panjaitan dan Wapres Jusuf Kalla. Setelah itu, Bakrie yang terpaksa lengser tak lagi bisa membendung Golkar untuk berpindah haluan politik. Golkar resmi menyeberang ke Koalisi Jokowi. Kompensasinya, Golkar mendapatkan jatah menteri.
Misi mencari kekuatan politik penyeimbang pengaruh PDIP telah berhasil dilakukan Jokowi. Meski begitu, Jokowi tetap menjaga suasana batin PDIP. Hal ini bisa terlihat dari sikapnya yang tak pernah mengganti menteri-menteri dari PDIP, sekalipun Jokowi sudah melakukan empat kali reshuffle kabinet sampai tahun ini.
Tak hanya dengan PDIP, Jokowi juga harus berkompromi dengan kemauan partai-partai politik soal pembagian kekuasaan di DPR.
Pembubaran Petral
13 Mei 2015, tak sampai setahun berkantor di Istana Presiden, Jokowi membubarkan Petral? Mengapa Petral? Dalam rekaman suara yang didengarkan di DPR, bos Petral, Riza Chalid, mengaku menyokong pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa sebesar Rp500 miliar.
Jorjoran Infrastruktur
Infrastruktur publik adalah nomenklatur politik yang terlupakan sejak Indonesia merdeka. Terlebih lagi pada masa-masa pemerintahan setelah era Reformasi 1998. Pemerintahan Soeharto membangun banyak sekolah tapi melupakan pembangunan transportasi publik dan energi.
Sementara setelah Orde Baru, tidak ada presiden yang cukup berani mengejar ketertinggalan dengan menempatkan anggaran infrastruktur sebagai salah satu prioritas. Tidak juga pemerintahan SBY yang sesungguhnya memiliki keunggulan berupa kestabilan politik. Di era SBY, ekonomi memang tumbuh, tapi SBY praktis hampir tak membangun apa-apa.
Akibatnya, pertumbuhan infrastruktur Indonesia terbilang mandek. Laporan Bank Dunia tahun 2007 menyebut kualitas infrastruktur Indonesia terus merosot sejak era krisis 1998. Daya saing Indonesia juga mengalami penurunan. Jika rating Indonesia lebih tinggi dari Cina, Thailand, Taiwan dan Srilanka pada 1996, menurut Global Competitiveness Report’s, hal itu terjadi sebaliknya pada 2002.
Tantangan ini yang dicoba dijawab oleh Jokowi. Pada tahun pertama anggaran yang dibuatnya, Jokowi langsung menaikkan porsi infrastruktur menjadi 14,64% dari APBN. Sebelumnya, SBY hanya mengalokasikan 9,48%. Sesuai data Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), porsi itu dinaikkan lagi menjadi 18,46% pada 2018.
Kekurangan pasokan energi coba ditebus dengan program pengadaan produksi listrik 35.000 MW. Kebutuhan irigasi coba ditebus dengan membuat 49 waduk baru. Jalan tol yang selama 40 tahun hanya mengkoleksi 780 km, dilipatgandakan 1.000 km dalam waktu 5 tahun. Segala dana diupayakan, walaupun negara terpaksa harus menambah utang.
Jokowi sadar, sebagai presiden yang tak mengendalikan partai terbesar di Indonesia, ia butuh capaian kinerja yang impresif sebagai ajang pembuktian kemampuan kepemimpinannya. Jokowi berniat membuat legacy.
Jalan tol sudah tentu akan melancarkan arus distribusi nasional dan, di sisi lain, memberi kenyamanan arus lalu lintas publik. Untuk tugas sepenting ini, Jokowi mempercayakan langsung kepada—(siapa lagi kalau bukan) — Luhut Panjaitan.
Lewat Perpres 10/2015, Jokowi membuat Luhut tak semata mengurusi laut dan sumber dayanya, tapi juga mengemban wewenang dalam pembangunan infrastruktur—baik jalan, pelabuhan, maupun energi.
Demo ‘212’
Salah satu yang diwarisi Indonesia sejak Pilpres 2014 adalah meruncingnya polarisasi warga melek politik. Pendukung Jokowi alergi kritik, sementara pemuja Prabowo seolah tuli terhadap suara yang berbeda. Kedua kelompok ini saling bersahutan di sosial media.
30 September 2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Thahaja Purnama membuat blunder. Ia mengutip Surat Al-Maidah 51 dalam pidato di Kepulauan Seribu soal suksesi kepemimpinan. Situasi politik berubah cepat. Blunder itu cepat dimakan kelompok penentang Ahok menyusul beredarnya video sunting yang dipublikasikan oleh Buni Yani di platform video sharing YouTube.
Front Pembela Islam, yang dimotori Rizieq Shihab, menggalang aksi mendongkel Ahok atas tuduhan “penistaan agama”. Aksi ini mendapat sambutan massa hingga berhasil membuat demo besar-besaran pada 4 November 2016 (411) dan 2 Desember 2016 (212). Tujuan tak lagi sekadar menjungkalkan Ahok, tapi juga memenjarakannya.
Mobilisasi ini kemudian dibakukan dalam nama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) dan kian terlegitimasi setelah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin menjatuhkan fatwa bahwa ucapan Ahok termasuk dalam kategori “penodaan agama”. Keriuhan ini dimanfaatkan oleh kubu oposisi yang mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai penantang Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam perebutan kursi gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Klop, Ahok yang didukung PDIP dan Jokowi pun kalah dalam pemilihan gubernur. Tak hanya itu, Ahok diputuskan bersalah dan mendapat hukuman dua tahun penjara atas dakwaan penodaan agama.
Walau kemudian, imbas dari kemenangan itu bagi kubu sebelahnya, Rizieq Shihab terpaksa “harus terasing” di Arab Saudi menyusul serangkaian kasus yang dituduhkan polisi kepadanya. Tapi alarm lebih besar bagi Jokowi: gerakan sentimen Islam yang kerap memposisikan diri anti-Jokowi telah mendapat angin dan terbukti ampuh di Jakarta.
Ancaman Resesi Global
Dalam periode tertentu, ekonomi dunia selalu bergolak. Guncangan ekonomi itu datang pada pertengahan 2018. Ulah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menggelar perang dagang dengan Cina, membuat efek berantai yang menjadikan banyak mata uang negara-negara lain semaput, termasuk rupiah.
Rupiah sempat bertengger menembus angka Rp15.000 per dolar AS. Secara nominal ini angka yang besar, lebih besar dari episode kejatuhan nilai rupiah pada era krisis 1998. Upaya menahan laju jatuhnya rupiah, selain lewat regulasi, juga memaksa negara menguras cadangan devisa menjadi 118 miliar dolar AS —turun 5 miliar dolar AS dari posisi April 2018.
Kejatuhan rupiah sempat menjadi amunisi lawan untuk menembak kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi. Dari soal jumlah utang yang membengkak, hingga keran soal impor yang dinilai terlalu longgar. Namun, kritik ini mereda, seiring pulihnya keadaan pada awal September 2018.
Detik-Detik Pencapresan
Koalisi telah mengkristal. Sebagian besar peserta Pemilu 2014 berada di barisan pendukung Jokowi: PDIP, Golkar, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya memutuskan hengkang ke koalisi Prabowo pada hari-hari terakhir.
6 Agustus 2019. Perpacuan memburu posisi pendamping Jokowi kian keras. Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama yang mendukung Muhaimin Iskandar mengultimatum Jokowi agar segera menetapkan ketua umum PKB itu sebagai cawapres. Sementara Golkar masih berharap Jokowi memilih Airlangga Hartarto.
Jokowi sendiri dari awal memang lebih sreg mencari pendamping sosok non-partai. Sejak akhir Juli, hanya ada tiga sosok dengan inisial depan “M” yang dikantongi Jokowi: Ma’ruf Amin, Mahfud MD, dan Moeldoko. Kalkulasinya adalah, jika dari kubu Prabowo tidak ada nama Anies Baswedan, cawapres boleh Mahfud MD atau Moeldoko. Jika Anies yang maju, cawapres harus Ma’ruf Amin.
Mengapa harus Ma’ruf? Penyebabnya, Anies berada dalam pusaran gerakan sentimen Islam yang tercipta dari statemen Ahok. Secara de jure, ia tokoh yang menumbangkan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ma’ruf adalah tokoh dalam gerbong yang sama dengan Anies ketika itu. Selain itu, dipilihnya Ma’ruf, dalam kalkulasi politik, adalah obat mujarab untuk membentengi serangan kepada Jokowi yang kerap dituding anti-Islam. Secara politik, Ma’ruf adalah tokoh dengan value tertinggi.
8 Agustus 2018. Mahfud diberitahu salah satu orang dekat presiden bahwa Jokowi lebih suka dan akan memilih Mahfud, tapi dengan syarat Mahfud bisa mengamankan suara PKB dan NU dalam waktu 1 x 24 jam. Bagi Mahfud, itu persoalan besar. Walau jelas-jelas seorang Nahdliyin dan dulu pernah dekat dengan Gus Dur, Mahfud tidak ada dalam struktur kepengurusan PKB saat ini dan juga NU. Yang bisa dilakukan Mahfud adalah mencoba memengaruhi suara NU melalui opini rekan dan pendukungnya.
Tak heran, pada hari itu muncul statemen tokoh-tokoh yang mendukung Mahfud. Yenny Wahid, putri Gus Dur, menjamin Mahfud MD adalah “kader NU sejati.” Sore harinya, kiai kharismatik Mustofa Bisri (Gus Mus) juga memberikan tanda dukungan untuk Mahfud. Melalui akun Twitter-nya, Gus Mus menulis:
NU bukan partai politik dan secara organisatoris tidak terikat dengan organisasi politik. Maka warga NU terutama yang menjadi pengurus NU tidak perlu ikut galau dan pusing menghadapi Tahun Politik.
Malam itu juga, Mahfud MD sebagaimana pengakuannya, dihubungi Istana untuk bersiap keesokan harinya.
Malam itu juga, Mahfud MD sebagaimana pengakuannya, dihubungi Istana untuk bersiap keesokan harinya.
9 Agustus 2018. H-1 dari tenggat yang ditetapkan KPU. Dari 3 M, Jokowi sudah bulat memilih Mahfud MD sebagai bakal wakilnya. Mahfud yang merasa di atas angin, telanjur mengumumkan ke publik bahwa Jokowi telah memilihnya. Ia bahkan sudah memesan penjahit kilat untuk membuat baju putih khas Jokowi yang akan dipakainya saat deklarasi nanti.
Padahal PKB ‘belum menyerah’ dan pihak yang menentang Mahfud justru bertambah. Golkar ikut-ikutan tak setuju. Tak jelas apa alasan yang dipakai Golkar.
(Soal alasan penolakan ini mungkin akan lebih jelas lewat penjelasan Ruhut Sitompul, seminggu kemudian. Ruhut—politikus yang pernah menjadi anggota Golkar, Demokrat dan kini PDIP—mengatakan Mahfud ditolak karena ada kekhawatiran parpol. Mahfud dinilai punya “syahwat politik sendiri” dan jika terpilih sebagai wapres, berpotensi menggalang kekuatan untuk maju dalam Pilpres 2024. Hal yang sudah tentu bakal menimbulkan masalah baru bagi parpol-parpol dalam kontestasi politik lima tahun ke depan.)
Sore hari, dalam pertemuan di Restoran Plataran, Menteng, PKB dan Golkar pun bermanuver. Muhaimin Iskandar—sadar dirinya ditolak—kembali menyodorkan nama Ma’ruf Amin. Muhaimin bahkan sempat mewacanakan pembentukan poros ketiga, di luar Poros Jokowi dan Prabowo, jika usulan mereka tak dipenuhi.
Sore hari, dalam pertemuan di Restoran Plataran, Menteng, PKB dan Golkar pun bermanuver. Muhaimin Iskandar—sadar dirinya ditolak—kembali menyodorkan nama Ma’ruf Amin. Muhaimin bahkan sempat mewacanakan pembentukan poros ketiga, di luar Poros Jokowi dan Prabowo, jika usulan mereka tak dipenuhi.
Saat bersamaan, koalisi Prabowo walau sudah disebut-sebut nama Sandiaga Uno, toh belum juga mengumumkan secara resmi siapa cawapres Prabowo. Artinya, sebelum KPU menutup pintu pendaftaran, nama paslon dari koalisi Prabowo bisa berubah, termasuk kemungkinan masuknya nama Anies Baswedan.
Kondisi dan tekanan semacam ini membuat Jokowi tak punya opsi lain. Ma’ruf Amin, tokoh dengan nilai politik tertinggi, yang akhirnya dipilih. Tiga jam kemudian, koalisi Prabowo menyusul mendeklarasikan nama Prabowo–Sandiaga.
10 Agustus 2018. Pasangan capres-cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin didaftarkan ke KPU.

Kesimpulan: Tak Ingin Seperti Ahok
Proses terbentuknya pasangan capres-cawapres Jokowi – Ma’ruf sesungguhnya tak terjadi secara instan. Dinamika politik dalam empat tahun terakhir memunculkan nama tersebut.
Dalam permainan bidak politik, Jokowi sesungguhnya menempati posisi unik. Ia bukanlah pengendali partai politik yang bisa menggerakkan mesin-mesin politik dan memaksakan pengaruhnya ke mana-mana. Jokowi bahkan bukan pengurus partai. PDIP, partai yang dinaungi, bahkan kerap kali memandangnya hanya sebagai “petugas partai”.
Walau memiliki dukungan publik yang kuat, posisi ini tetap saja membuat Jokowi rentan terhadap serangan politik. Tak heran, selama ia berkuasa, bermacam-macam label pernah disematkan pembencinya. Dari “antek China”, “simpatisan komunis”, “anti-Islam”, hingga pendukung neoliberalisme.
Jokowi butuh pijakan politik lebih dari yang bisa ditawarkan oleh PDIP. Pijakan baru yang membuatnya lebih punya kuasa tawar. Golkar adalah jawabannya, menyusul beralihnya kursi Ketum Golkar dari Aburizal Bakrie ke Setya Novanto.
Situasi tampaknya ada dalam genggaman Jokowi sampai kemudian datang badai yang baru. Di pertengahan masa jabatan, Jokowi mendapat serangan politik dari lawan. Gerakan 212 berhasil membangkitkan sentimen Islam dan seperti memberi darah baru bagi kelompok oposisi Jokowi. Memang Gerakan 212 terkait tindakan Ahok, tapi dalam kacamata politik, Ahok hanyalah sasaran antara. Target kaum oposisi adalah Jokowi, seperti diungkapkan dalam laporan investigasi Allan Nairn yang dimuat di The Intercept dan diterjemahkan oleh Tirto.
Kala itu, laporan Nairn mendapat bermacam bantahan. Namun, saat ini, sebagian besar dari isi laporan itu menunjukkan pola yang sesuai. Sentimen agama coba terus dipelihara, dalam konteks melawan Jokowi. Sehingga, tak heran, kemudian ada gerakan susulan dari lawan Jokowi lewat kampanye tagar #2019gantipresiden.
Situasi baru ini memaksa Jokowi untuk lebih “memperhatikan” Islam. Usai Ahok dipenjara, ia mulai rajin beraudiensi dengan pengurus NU dan Muhammadiyah. Hasilnya, dua ormas ini berhasil “dijauhkan” dari aliansi 212. Demikian juga MUI. Ketua MUI Ma’ruf Amin ditemui berselang empat bulan setelah muncul Gerakan 212. Ma’ruf malah didapuk menjadi anggota Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, organisasi penasihat di bawah Presiden Jokowi.
Problem utama Jokowi adalah sentimen Islam yang kerap digaungkan penentangnya. Dalam konteks ini, nilai politik Ma’ruf menjadi yang paling tinggi dibandingkan yang lain. Menggandeng Ma’ruf akan membuat lawan kehilangan amunisi untuk menyerang Jokowi.
Dalam konteks Ma’ruf Amin, Jokowi tak membutuhkan rekan untuk berbagi beban pekerjaan, tapi ia membutuhkan rekan yang bisa menjaganya tetap fokus bekerja tanpa harus terkuras meladeni serangan-serangan politik pakai sentimen Islam.
Jokowi memang sempat tergoda untuk menggandeng Mahfud MD, sosok yang secara visi, sikap dan wawasan, ia anggap ideal baginya. Namun, kebutuhan terhadap realitas politik akhirnya yang menjadi dasar keputusan untuk menggandengkan tangan kepada Ma’ruf Amin.
Pilihan Jokowi itu bukan tanpa risiko. Ada massa Ahokers yang sangat mungkin akan kecewa dan akan berpaling dari Jokowi. Karenanya sikap penerimaan Ahok harus segera diwartakan. Dua hari setelah pendaftaran KPU, orang terdekat Jokowi, Luhut Panjaitan mengaku telah menerima surat dari Ahok berisi dukungan atas pencalonan Jokowi–Ma’ruf. Beragam sikap Ahokers menanggapi klaim dari koalisi Jokowi tersebut. Namun, sebagian tetap berjanji mendukung Jokowi.
Dan memang hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI)–Denny JA, yang dirilis akhir Agustus 2018, tak memperlihatkan pengaruh signifikan dari kekecewaan Ahokers. Survei menunjukkan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 52,2%—unggul jauh dari pasangan Prabowo-Sandiaga yang meraup 29,5%. Demikian juga survei Alvara: Jokowi-Ma’ruf 53,6%, Prabowo-Sandiaga 35,2%, [15]
Jokowi seperti telah menempuh separuh jalan kemenangan. Namun, sebagaimana pengalaman atas koleganya, Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama, apa pun masih bisa terjadi hingga hari-H nanti: April 2019.
Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan menarik lainnya Teguh Budi Santoso
(tirto.id – Indepth)
Penulis: Teguh Budi Santoso
Editor: Fahri Salam
Editor: Fahri Salam
Mengapa Publik (Terpaksa) Harus Menerima Paket Prabowo-Sandiaga?

Ilustrasi HL Pilpres 2019: Prabowo-Sandiaga. tirto.id/Lugas
Oleh: Teguh Budi Santoso – 20 September 2018
Dibaca Normal 8 menit
Pilihan terhadap Sandiaga karena Prabowo mulai kehilangan dukungan konglomerat.
tirto.id – Kamis sore, 20 September 2018. Komisi Pemilihan Umum mengetuk palu: Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno resmi berlaga melawan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Laga pilpres akan digelar pada 17 April 2019. Walau kedua nama pasangan tersebut sudah diketahui sejak lebih dari satu bulan lalu, tapi masih ada yang bertanya-tanya: mengapa mereka?
Mengapa Prabowo-Sandiaga?Untuk menjawabnya, kita perlu melihat tiga tahun ke belakang. Tepatnya, saat pembubaran fungsi Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) sebagai pintu masuk pengimpor minyak Pertamina.
Mengapa Prabowo-Sandiaga?Untuk menjawabnya, kita perlu melihat tiga tahun ke belakang. Tepatnya, saat pembubaran fungsi Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) sebagai pintu masuk pengimpor minyak Pertamina.
Pembubaran Petral
13 Mei 2015, Petral dibubarkan. Mengapa Petral?
Jika ada pertanyaan, bagaimana dan siapa yang sanggup menjadi cukong politik di Indonesia? Jawabannya sebetulnya tidak terlampau sulit. Carilah bisnis yang besar dan kaya tapi bukan karena keunggulan produk atau komoditas.
Bisnis itu adalah bisnis perantara dalam skala masif dan terproteksi di bawah lindungan regulasi. Sampai tiga tahun lalu, hanya ada satu tipikal bisnis ini. Ia adalah Petral. Pekerjaannya mudah. Petral hanya menjadi perantara dari pemilik kilang yang ingin menjual minyaknya kepada Pertamina.
Dari jasa makelar ini, Petral dikabarkan mengantongi hampir Rp250 miliar per hari. Artinya, dalam setahun, Petral bisa mendulang dana Rp91,2 triliun. Itu dana yang sungguh-sungguh jumbo.
Angka tersebut tak jauh berbeda dari temuan Kordha Mentha, sebuah lembaga auditor forensik yang dikontrak oleh pemerintah. Laporan Kordha Mentha menyebut selama kurun 2012-2014, Petral mengeruk uang negara Rp250 triliun. Artinya, hampir Rp85 triliun per tahun.
Dengan uang segede itu, membiayai hajatan politik yang berisiko kehilangan sangat tinggi, bukanlah hal sulit dilakukannya.
Pertanyaan selanjutnya, siapa pengendali Petral? Laporan majalah Tempo mensinyalir sosok itu adalah Muhammad Riza Chalid; seorang yang tak tersentuh pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tentu bukan kebetulan jika Riza kemudian dekat dengan Hatta Rajasa, besan SBY yang juga Menteri Perekonomian. Pada 2014, Hatta mencalonkan diri sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. Riza saat itu menjadi salah satu donatur utama pasangan tersebut.
Pada 2 Desember 2015, dugaan atas donatur Pilpres 2014 itu terkuak secara tak sengaja berkat rekaman suara antara Setya Novanto (Ketua DPR 2014–2017), Riza Chalid, dan Direktur Utama PT Freeport McMoran Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Momennya saat persidangan soal makelar saham Freeport oleh Mahkamah Kehormatan Dewan DPR di Jakarta. Petikan rekaman tersebut:
Setya Novanto: “Nasib, duit keluar banyak. Duit, Pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu? Udah. 50 M, 30 M. Begitu kita hitungin, udah 500 M. Ngapain? Hahahaa… .”
Riza Chalid: “Padahal, duit kalau kita bagi dua Pak, happy, Pak. 250 M ke Jokowi-JK, 250 M ke Prabowo-Hatta, kita duduk aja. Ke Singapura, main golf, aman. Hahahaa. Itu kan temen, temen semualah, Pak. Susahlah. Kita hubungan bukan baru kemarin. Masak kita tinggal, nggak baik. Tapi, kan sekarang udah nggak ada masalah. Sudah normal. Gitu.”
Dalam petikan rekaman itu, Riza mengakui menyokong Rp500 miliar untuk pasangan Prabowo-Hatta, yang akhirnya kalah oleh Joko Widodo–Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Setelah kalah, Riza merasa bahwa kehilangan uang sebanyak itu adalah hal yang enteng.
Tak sampai setahun setelah kemenangan Jokowi-JK, Petral dibubarkan.
Melumpuhkan Logistik Musuh
Salah satu yang dilakukan pertama kali oleh pemerintahan Jokowi adalah membubarkan Petral. Dalam teori militer, untuk mengalahkan musuh, hal paling dasar untuk dilumpuhkan adalah sumber logistiknya. Salah satu pengendali utama Petral adalah Muhammad Riza Chalid.
Pemimpin Redaksi Rappler Indonesia, Uni Lubis, mengenal Riza Chalid sebagai pialang komoditas sejak lama. Riza bekas rekanan Mamiek alis putri bungsu Soeharto saat dulu mencomblangi pembelian pesawat Sukhoi oleh TNI dari Rusia. Setelah era Reformasi, Riza diundang oleh menteri energi saat itu, Purnomo Yusgiantoro, menjadi pemasok minyak impor untuk Pertamina.
Dana yang berlimpah dan bisnis yang bertumpu pada regulasi menggoda Riza Chalid ikut cawe-cawe dalam dunia politik. Problemnya, posisi politik Riza tidaklah jelas kepada siapa loyalitasnya. Setelah 2004, ia pernah dikenal dekat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan lingkarannya, hingga membiayai pesta pernikahan putri bekas ajudan Kalla, Komjen Syafruddin, yang di masa pemerintahan Jokowi menjabat Wakapolri dan kini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Pada 2014, ganti Riza berada di lingkaran Hatta Rajasa, menteri perekonomian, besan Presiden SBY.
Dan seperti kita tahu, Pertal akhirnya benar dibubarkan. Pintu logistik utama—yang potensial bisa digunakan lawan—sudah terpotong.
Ancang-Ancang Pilpres 2019
Waktu berjalan. Pemerintahan Jokowi memasuki tahun keempat. Dalam kurun itu, politik Islam menguat menyusul keberhasilan gerakan yang dimotori Rizieq Shihab memenjarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dengan pasal penodaan agama. Kubu Prabowo berada dalam barisan ini.
Pada Agustus 2018, KPU membuka pendaftaran peserta capres dan cawapres yang akan ikut berkompetisi di Pilpres 2019.
6 April 2018. Empat bulan sebelum momentum itu, Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Prabowo Subianto di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
(Keduanya teman lama sejak dari era dinas militer. Luhut adalah komandan di Kesatuan Antiteror TNI, sementara Prabowo adalah wakil Luhut ketika itu. Keduanya juga sempat berbisnis bareng usai pensiun dengan mendirikan PT Kiani Kertas.)
Tak banyak yang bisa digali saat mantan perwira tinggi itu bertemu. Tapi, dua hari kemudian, Luhut berbicara terbuka. Ia mengakui memang menyarankan Prabowo untuk kembali maju menjadi capres pada Pilpres 2019. Pengakuan ini disusul oleh pernyataan Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi. Menurutnya, tujuan Luhut mendorong Prabowo untuk maju semata agar tidak terjadi calon tunggal pada Pilpres 2019.
Pertimbangannya sederhana. Calon tunggal presiden adalah kondisi yang sama sekali baru bagi Indonesia. Situasi seperti itu memancing keriuhan politik tak terkendali karena akan banyak sekali serangan dan argumen politik yang bisa mengganggu keabsahan pemerintahan.
15 April 2018, atau dua minggu kemudian, media Hong Kong Asia Times menceritakan kembali apa yang terjadi pada pertemuan itu. Asia Times menulis bahwa pertemuan itu adalah kali ketiga dalam tempo yang singkat.
Asia Times menggambarkan Prabowo tak lagi seenerjik empat tahun silam. Respons dan pembawaannya cenderung dingin. Banyak yang mengartikan, ini karena ia tak lagi memiliki cukup dana untuk bertarung di kancah politik seperti pilpres.
Dalam dua pertemuan sebelumnya, Luhut selalu mendorong agar Prabowo maju sebagai capres. Nah, dalam pertemuan ketiga, permintaan berubah. Luhut kali ini menawarkan Prabowo bersedia menjadi cawapres bagi Jokowi pada Pilpres 2019.
Permintaan itu dijawab oleh Prabowo tanpa menunggu lama. Prabowo mengatakan ia bisa menerima tawaran itu asalkan ia diberi kewenangan atas militer serta jatah 7 menteri dalam kabinet yang akan dibentuk nanti. Luhut agaknya tak menanggapi syarat tersebut.
Logistik yang Terkulai
Berapa uang yang dibutuhkan oleh seseorang yang berniat maju pada pemilihan presiden di Indonesia?
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyebut angka Rp4,5 triliun. Angka yang disodorkan oleh Muhaimin boleh jadi terlalu pesimistis. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pernah menghitung bahwa untuk mengikuti pilpres di tahun 2014, seorang capres mestinya menyiapkan logistik senilai Rp7 triliun.
Banyak pihak yang meragukan Prabowo memiliki dukungan dana sebesar itu. Mengingat ia sudah habis-habisan berlaga di dua Pilpres yang sama-sama berakhir dengan kegagalan. Tahun 2009, Megawati-Prabowo takluk di tangan SBY-Boediono. Tahun 2014, Prabowo-Hatta kalah dari Jokowi-JK.
Liarnya isu itu membuat adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, keluar kandang. Ia memberi pernyataan menjamin ketersediaan dana penopang pencapresan Prabowo. Hashim memang masih tercatat sebagai barisan orang paling tajir. Dalam peringkat orang terkaya versi Majalah Forbes yang dirilis November 2017, Hashim memiliki pundi senilai 850 juta dolar AS atau sekitar Rp12,7 triliun (kurs Rp15.000/dolar). Hashim pernah punya pengalaman “merugi” ketika harus menopang dana Pilpres kakaknya.
Pertanyaannya, apakah kekayaan sebanyak itu sudah benar-benar cukup? Hashim pasti butuh kongsi pendanaan buat Prabowo. Ia pernah mengungkapkannya secara eksplisit. “Kalau cawapresnya nanti ada akses ke logistik, itu alhamdulillah, puji Tuhan,” ucap Hashim, awal tahun ini.
Masalahnya, cukong-cukong politik yang semula mudah didapatkan pada 2014 tak lagi bisa ditemukan saat ini. Tak ada yang siap menjadi kongsi dana di tahun depan. ‘Dibunuhnya’ Petral cukup membawa pesan bagi cukong-cukong politik untuk berpikir panjang sebelum memutuskan kepada siapa dana sumbangan akan mereka limpahkan.
Thus, kondisi logistik demikian tentu tak bisa dibiarkan.
Maka, pada 21 Juni 2018, koalisi Prabowo memilih cara termudah tapi belum pernah terbukti sukses di Indonesia, yakni penggalangan donasi publik. Melalui akun Facebook pribadi, Prabowo meluncurkan program donasi publik untuk partai Gerindra dan upaya pencalonan dirinya sebagai presiden:
“Saudara-saudara saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung saya dan Gerindra, saya namakan program ini Galang Perjuangan.”
Dalam agenda donasi publik itu, Gerindra menargetkan bisa meraup dana Rp10 triliun.
Detik-Detik Pencapresan
Batas waktu pendaftaran capres-cawapres kian dekat. Gerindra sudah mendapatkan partai yang siap berkoalisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat nasional (PAN). Sementara Partai Demokrat belum menentukan sikap yang jelas, walau condong ke koalisi Gerindra.
Untuk mencari cawapres, Gerindra menugasi tim yang dipimpin oleh Sandiaga Uno. Tim ini menjajaki sederet nama calon wapres yang sekiranya cocok menjadi sekondan Prabowo. Kala itu beredar nama-nama seperti Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Salim Segaf, Ahmad Heryawan, Rizieq Shihab, Abdul Somad, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, sampai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Upaya mencari cawapres rupanya berjalan tersendat. Dalam internal koalisi Prabowo pun ada beberapa faksi yang justru menginginkan Prabowo cukup menjadi ‘king maker’ dan koalisi memunculkan nama capres yang sama sekali baru. Sosok Anies Baswedan, pemenang Pilkada DKI 2017, yang justru diunggulkan untuk menumbangkan Jokowi.
Usulan ini bukan tanpa alasan. Menguatnya suara politik Islam menyusul kesuksesan Gerakan 212 menumbangkan dan memenjarakan Ahok adalah potensi dukungan yang bisa diraup dalam Pilpres 2019. Dan Anies ada di tengah pusaran sentimen itu.
Sayangnya, Anies tak punya kendaraan politik dan sudah tentu tak punya dana super jumbo. Ia hanya mantan akademisi kampus. Padahal, dua syarat itulah yang paling dibutuhkan Prabowo untuk menopang dirinya dalam krisis menjelang limit pendaftaran capres-cawapres.
6 Agustus 2018. Di tengah kegalauan, koalisi Prabowo ternyata masih memperhitungkan suara ulama. Mereka menunggu hasil Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama yang sedang berkumpul untuk merekomendasikan nama cawapres untuk Prabowo.
8 Agustus 2018. Dinamika bergulir cepat. Nama Anies lenyap, apalagi Gatot Nurmantyo. Menjelang sore, justru terlihat Prabowo memberikan angin seolah akan memilih AHY. Prabowo menjanjikan malam itu akan datang ke rumah SBY.
Tapi, hingga pukul 20.30, Prabowo tak penah muncul ke rumah SBY di Kuningan. Sebaliknya, ia menerima banyak tamu, dan di antaranya adalah Sandiaga Uno, letnan-nya di Gerindra sekaligus konglomerat Grup Saratoga.
Pukul 21.03, situasi berubah. Andi Arief, Wasekjen Demokrat, melalui Twitter menyebut Prabowo sebagai “jenderal kardus.” Ia menuding Prabowo sudah memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres karena konglomerat itu telah “membeli” dukungan PKS dan PAN, masing-masing Rp500 miliar. Prabowo benar-benar batal datang ke rumah SBY.
9 Agustus 2018. Orang-orang Demokrat tak henti meradang. SBY harus menenangkan emosi anak buahnya hingga pukul 01.30. “Ketum terutama meredakan emosi para kader. Itu yang paling banyak. Tidak boleh emosional segala macam,” kata Wasekjen Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Menjelang siang, Hashim Djojohadikusumo mengatakan koalisi Prabowo akan mengumumkan pasangan capres-cawapresnya sore hari. Di pihak lain, muncul kabar Partai Kebangkitan Bangsa dan Golongan Karya menolak figur Mahfud MD sebagai cawapres pilihan Jokowi.
Tepat siang hari, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan sudah menerima berkas permohonan surat keterangan “tidak dalam kondisi pailit” atas nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Joko Widodo. Tidak ada nama Mahfud MD. Berkas tersebut adalah satu syarat pencalonan capres-cawapres.
Sore hari muncul kejutan. Mahfud MD mengklaim telah dipilih oleh Jokowi sebagai cawapres. Pada waktu bersamaan, Jokowi berikut dengan seluruh petinggi partai pendukungnya sedang berkumpul di Restoran Plataran, Menteng.
Tak lama kemudian, pukul 17.40, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menjelaskan ke pers bahwa Jokowi telah memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin sebagai cawapres dalam Pilpres 2019. Petang harinya, pukul 18.21, Jokowi memberi pernyataan resmi tentang penunjukan Ma’ruf.
Dari kubu koalisi Prabowo, situasi kian sibuk. Sandiaga belum diumumkan secara resmi. Mendadak, GNPF Ulama mendatangi kediaman Prabowo. Mereka menyodorkan dua nama: Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Arifin Ilham. Prabowo bergeming. Pukul 19.40, Ketua DPP Gerindra Riza Patria menyebut Sandiaga Uno adalah cawapres Prabowo.
Namun, agaknya pilihan Prabowo tak langsung diamini partai-partai pendukungnya. Prabowo membutuhkan waktu lebih untuk melobi koleganya. Ia sibuk menemui Amien Rais, Hatta Rajasa, Shohibul Iman, dan Rahmawati Sukarnoputri.
Situasi kian liar ketika Zulkifli Hasan datang dan menyampaikan hasil Rakernas PAN yang berakhir malam itu. PAN merekomendasikan dua nama: Zulkifli Hasan atau Abdul Somad.
Pukul 21.11, Prabowo bergerak menemui SBY di rumahnya di bilangan Patra Kuningan. Tak sampai 1 jam, ia sudah kembali ke rumahnya di Jl Kartanegara. Dari rumah SBY, Andi Arief kembali mencuit di akun Twitter bahwa, hingga pukul 22.30, Partai Demokrat belum bisa menerima sosok cawapres Sandiaga Uno.
Tapi, keputusan harus cepat diambil. Pukul 23.30, Prabowo-Sandiaga dideklarasikan secara resmi. Tak ada wakil dari Demokrat saat itu. Belakangan, Demokrat memutuskan ikut mendukung Prabowo-Sandiaga, esok harinya.
10 Agustus 2018. Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto–Sandiaga Uno resmi didaftarkan ke KPU.

Kesimpulan: Memilih Pendamping Paling Kuat Logistiknya
Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam 48 jam menjelang batas waktu penutupan pendaftaran capres-cawapres menunjukkan dinamika yang tinggi terhadap proses pemilihan Prabowo-Sandiaga. Namun, sebetulnya faktor yang menentukan muara dari terciptanya pasangan itu sudah dimulai sejak tiga tahun lalu, dengan lumpuhnya Petral, salah satu sumber logistik utama.
Prabowo dan koalisinya tak memiliki cukup gizi. Ketika waktu makin dekat, upaya menggalang dana publik dengan membuka rekening donasi ternyata tak mendapat sambutan yang cukup gemilang. Dalam waktu 11 hari setelah peluncuran, Dana Galang Perjuangan hanya terisi Rp643 juta. Seminggu kemudian, penambahan hanya Rp 45 juta. Masih jauh dari target Rp10 triliun.
Problem dana ini tak juga teratasi ketika tiba masa penjaringan calon wapres. Sederet nama tokoh yang diajukan oleh banyak pihak tak ada yang diamini Prabowo. Mereka hanya setor nama, tapi tak punya daya ikut menyediakan dana logistik yang cukup.
Akibatnya, perhitungan bakal meraih keuntungan politik dengan menggandeng cawapres yang berbeda partai, berbeda suku, berbeda pengalaman, berbeda audiens, berbeda generasi, terpaksa dikesampingkan terlebih dulu. Logistik adalah prioritas utama.
Berbarengan dengan kepelikan ini, masing-masing kubu sebenarnya telah membuat kalkulasi. Dari kubu koalisi Jokowi, muncul daftar cawapres “3 M.” Huruf M merujuk pada Ma’ruf Amin, Mahfud MD, dan Moeldoko. Sementara dari koalisi Prabowo, yang paling diperhitungkan adalah Anies Baswedan atau AHY.
Bagi koalisi Jokowi, skenarionya, jika Prabowo sampai menggandeng Anies, Jokowi akan memilih Ma’ruf Amin sebagai cawapres. Sosok Ma’ruf diperlukan untuk mengimbangi pengaruh sentimen efek Gerakan 212 yang menyertai figur Anies saat ini. Dus, Ma’ruf juga akan efektif meredam serangan “anti-Islam” yang kerap dituduhkan ke Jokowi. Jika cawapres Prabowo bukan Anies, Jokowi akan memilih Mahfud MD atau Moeldoko.
Sialnya, hingga H-1 menjelang batas pendaftaran capres-cawapres di KPU ditutup, kubu Prabowo tak juga mengumumkan secara resmi siapa cawapres Prabowo. Di media massa memang sudah disebut-sebut nama Sandiaga Uno, tapi hal itu belum keputusan final. Artinya, sangat mungkin nama bisa berubah jika Jokowi ternyata tidak memilih Ma’ruf.
Tak mau tersandera, ditambah tekanan penolakan PKB dan Golkar atas figur Mahfud MD, Jokowi berikut koalisi pendukung akhirnya memilih sosok Ma’ruf Amin. Publik terhenyak, bahkan bagi para pendukung Jokowi sendiri.
Di lain pihak, terpilihnya Ma’ruf, membuat kubu Prabowo tak punya opsi lain. Jokowi sudah memilih calon dengan value politik tertinggi. Artinya, memilih cawapres siapa pun untuk Prabowo tak akan banyak gunanya. Apalagi cawapres tanpa dibarengi cukup modal logistik.
Alih-alih memilih cawapres tokoh lintas partai atau kelompok pendukung lain, Prabowo akhirnya menggandeng kawan separtai yang juga konglomerat: Sandiaga Uno.
Pilihan itu terdengar klop karena pada saat yang sama, Andi Arief berkoar di Twitter dengan menuduh Sandiaga telah membayar masing-masing Rp500 miliar kepada PKS dan PAN, guna memuluskan penunjukan Sandiaga.
(Sandiaga memang punya modal untuk itu. Walau sejak 2014 namanya tak lagi masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, tapi pundi hartanya masih membuat orang takjub. Dalam catatan Komisi Pemberantasan Korupsi, Sandi memiliki harta senilai Rp5,1 triliun.)
Tudingan Andi Arief tentu ramai-ramai dibantah. Baik oleh PKS, PAN, serta Sandiaga sendiri. Prabowo sendiri tak memberi alasan yang tegas mengapa ia memilih Sandiaga. Ia hanya mengatakan Sandiaga adalah “calon terbaik dari yang ada saat ini”.
Yang jelas, dari sisi politis, penunjukan Sandiaga menggambarkan bahwa Prabowo tak memperhitungkan kekuatan lain yang perlu dirangkul erat, bahkan kekuatan sebagian kelompok Islam yang semula intens ia dekati dan setia mendukungnya.
Prabowo seperti ‘sadar diri’: ini batas maksimal yang bisa ia miliki untuk berlaga dalam Pilpres 2019. Karena itu, tak mengherankan jika ia tak menunjuk ‘orang luar’ untuk menjadi Ketua Tim Sukses Pencapresan Prabowo-Sandi. Sosok yang dipilih adalah Djoko Santoso, mantan Panglima TNI yang juga anggota Dewan Pembina Gerindra.
Pilihan-pilihan politik ini mengesankan suasana di kubu koalisi Prabowo saat ini, yang jauh dari semangat saat Pilpres 2014. Prabowo seperti Prabu Salya, yang tetap bertempur dengan kesadaran akan kalah.
Hasil sigi terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI)–Denny JA, yang di-rilis akhir Agustus 2018, memperlihatkan pasangan Prabowo-Sandiaga tertinggal jauh dari elektabilitas Jokowi-Ma’ruf: 29,5% berbading 52,2%. Demikian juga hasil survei Alvara: Prabowo-Sandiaga 35,2%, Jokowi-Ma’ruf 53,6%.
Hanya hal luar biasa yang mampu mengubah keadaan.
Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan menarik lainnya Teguh Budi Santoso
(tirto.id – Politik)
Penulis: Teguh Budi Santoso
Editor: Fahri Salam
Editor: Fahri Salam
Kasus-kasus Sandiaga Uno Part 1: Korupsi di Pertamina Balaraja | by @TrioMacan2000

1. Eeng ing eeng..sesuai janji saya, sbtr lagi kita kultwitkan dugaan korupsi sandiaga uno part I. Karena dugaan korupsinya banyak sekali

2. Dugaan kasus korupsi sandiaga uno yg pertama dikultwitkan adalah korupsi US$ 6.4 juta atau Rp. 58,8 milyar terkait Pertamina Balaraja

3. Proyek pembanguna kilang/storage Pertamina Balaraja dimulai thn 1996 dgn nilai US$ 12.8 juta. PT. PWS sebagai kontraktornya

4. Proyek Pertamina Balaraja itu dikerjakan PT. PWS milik sandiaga uno dan edwin soerjadjaja, anak william surjadjaja pendiri Astra

5. Sandiaga uno ini terkenal sbg pengusaha bertangan dingin dan banyak mengelola uang2 para konglomerat, asing dan pejabat2 tinggi

6. Di PWS ini Sandiaga uno adalah komisaris utama, direkturnya Fery. Semula ga ada masalah. Tp terjadi krismon. PWS gagal selesaikan proyek

7. Kerena gagal selesaikan proyek, maka PWS menyerahkan proyek yg setengah ajdi tersebut dengan kompensasi US$ 6.4 juta yg dibayar pertamina

8. Ternyata, lahan proyek yg diserahkan PWS itu sertifikatnya aspal alias bodong. Akte/register 32 yg diserahkannya adalah palsu.

9. Akte register 32 itu adalah akte baru pengganti akte no. 31 yg diakui atau diklaim Sandiaga uno sbg akte pengganti ke Pertamina

19. Akte 31 yang merupakan sertifikat asli atas lahan tsb masih ada. Tidak hilang. Tapi dikuasai edwar surjadjaja saudara edwin surjadjaja

12. Sertifikat No. 31 itu ditahan atau dikuasai edwar surjadjaja karena adanya pertikaian keluarga antara edwar dan edwin. Masalah warisan

13. Akibatnya Pertamina Balaraja mengalami kerugian US$ 6.4 juta yg uangnya tersebut tidak pernah dikembalikan oleh PT. PWS / sandiaga uno

14. Kasus ini adalah kasus korupsi, penipuan dan pemalsuan. Sudah diproses lama di kejaksaan agung tapi sampai skrg mandek/buntu

15. Kebuntuan proses hukum korupsi, penipuan dan pemalsuan ini diduga akibat pengaruh/tekanan/intervensi kekuatan besar thdp kejagung

16.sandiaga uno dikenal punya hubungan khusus dengan menko polhukam djoko suyanto dan letjen erwin sudjono adik ipar SBY eks pangkostrad

17. Selain itu kekuatan uang juga bermain. Sandiaga uno dan edwin surjadjaja juga bergabung bersama di PT. Adaro. Konglomerat batubara

18. Sandiaga uno sebelumnya disebut2 sbg calon bendahara umum Partai Demokrat. Dia ngebet jadi elit demokrat krn banyak masalah hukum

19. Sandiaga uno gagal jd Bendum demokrat karena dihadang oleh anas urbaningrum dan ahmad mubarok. Meski SBY & cikeas sdh setuju Uno

20. Sandiaga uno ini terkenal lincah, supel, dan puna jaringan yg sangat luas di dunia politik dan bisnis. Bnyak org yg percaya pada dia

21. Sandiaga uno ini juga aktif diberbagai organisasi. Mulai dari ICMI sampai Kadin. Usahanya jg macam2. Terakhir dia take over Mandala

22. Nama Uno mulai terkuak dlm berbagai kasus ketika kasus nazar terbongkar. Terbukti terlibat belasan proyek bernilai triliunan via PT DGS

23. Kesaksian Rosa, Nazar dll dipersidangan menunjukan perusahaan Uno, DGS berkolaborasi dlm suap dan korupsi proyek2 APBN bersama nazar

24. Puluhan milyar uang suap mengalir dari PT. DGS ke berbagai pejabat2 tinggi : menpora, gubernur, anggota DPR, PPK, pimpro dst

25. Tapi sandiaga uno belum terseret ke penjara. Direktur DGI ( DGI yg sebelumnya tercantum itu keliru, ralat), El Idris pasang badan.

26. El Idris direktur DGI itu paman sandiaga uno. Pasang badan agar Uno tdk terseret masuk sel KPK. Besok El Idris akan diperiksa KPK lagi

27. Kali ini pemeriksaan El idris terkait dgn kasus pencucian uang (UU TPPU)/ money laundry sebesar 300 milyar oleh nazar pada saham Garuda

28. Penyidik KPK sdh temukan petunjuk bhw dari 300 M uang haram hasil korupsi itu, diduga 100-200 M adalah milik uno yg dititipkan ke nazar

29. Pengakuan nazar, yulianis, rosa, direksi mandiri sekuritas dll menyebutkan uang 300 M itu sebagian besar adalah milik uno hasil korupsi

30. Kasus dugaan pencucian uang sandiaga uno jg terjadi di prshan lain yaitu PT. Tri Wahana Universal (TWU). PT ini semula bukan milik Uno

31. PT. TWU ini semula didirikan oleh Gunawan Liem (pengusaha HPH) dan Rudy Tavinos Eks komisaris Perusahan Gas Negara. Prshn Oil refinery

32. Nilai investasi utk kontruksi US$ 20 juta dan untuk refinery processing sebesar US$ 28 juta dgn kapasitas 6000 barrel per hari

33. Proses pengerjaan konstruksi dimulai thn 2008 dan selesai 2010. Sejak awal pembangunan menghadapi banyak kendala perizinan di BP migas

34. Karena Rudi jago lobi& suap ke pejabat2 BP Migas akhirnya TWU diberikan izin utk proses produksi. Faktanya TWU banyak alami kesulitan

35. Refinery processing ternyata tidak bisa kerja maksimal karena tidak sesuai dgn peruntukan crude exxon Cepu. Beda spesifikasinya

36. Sejak awal proses produksi TWU tdk mampu olah 6000 barel/hari. Maks hanya 1/3 nya atau 2000 barel/hari. BP migas disuap utk tutup mata

37. Krn processing tdk memadai akhirnya TWU disulap jd prshn trader. Tampung minyak mentah /crude dari exxon 6000 tp dijual lagi 4000 barel

38. Penjualan minyak mentah/crude TWU itu dilakukan via anak perusahaan pertamina, namun tetap saja TWU babak belur. Utang dimana2. Rugi

39. Entah apa sebabnya, tiba2 sandiaga uno masuk ke TWU ambil mayoritas saham TWU. Diduga langkah Sandiaga uno adalah money laundry

40. Kejaksaan agung dan KPK sdh mencium skenario pencucian uang oleh sandiaga uno ini. Uno diduga banyak lakukan money laudry dimana2.

41. Jika KPK bisa usut semua dugaan money laundry ini, maka akan terseret sejumlah pejabat2 tinggi negara yg selama ini titip uang ke uno

42. Kita ikuti saja perkembangannya, karena kasus uno ini adalah pintu masuk bagi terbongkarnya praktek pencucian uang bernilai triliunan

44. Teman2 kita di KPK sdh bertekad selesaikam kasus ini meski tekanan dari banyak pihak mulai menghajar KPK. Besok kita lihat progresnya

45. Cukup sekian dulu kasus sandiaga uno part I, nanti akan disambung lagi dengan part II, III dan seterusnya. Nunggu lampu hijau dari KPK.

46. Terima kasih sudah menyimak. Semoga bermanfaat. Salam Kebangkitan Nasional !
Sumber: https://chirpstory.com/li/8207
Kasus-kasus Sandiaga Uno Part 2: Penipuan, Suap, & Korupsi | by @TrioMacan2000
Lanjutan dar kultwit sebelumnya Kasus-kasus Sandiaga Uno Part 1: Korupsi di Pertamina Balaraja | by @TrioMacan2000 http://chirpstory.com/li/8207

1. Eing ing eng..kita kembali twitkan tentang kasus2 sandiaga uno, pengusaha muda terkemuka yang ternyata tak lebih dari seorang kriminal

2. Saat ini kasus hukum sandiaga uno mmg masih segelintir : Penipuan, pemalsuan surat, korupsi dan pencucian uang terkait saham Garuda

3. Namun sebenarnya Uno memiliki banyak kasus pidana lainnya yang seperti bom waktu yg akan meledak dimana – mana setiap saat.

4. Skrg Uno bs sj KEBAL HUKUM krna kedekatannya dgn elit penguasa seperti Joko Suyanto, agung laksono, amir syamsudin, erwin sudjono dll

5. Skrg bisa saja Sandi Uno dgn beking penguasa berkelit dari jeratan hukum. Tp Gusti Allah Ora Sare. Dia Maha Tahu tapi Dia Menunggu

6. Agar publik tahu ttg sepak terjang kejahatan Sandi Uno, sy akan uraikan satu persatu kejahatan Uno yg saat ini “dimandekan aparat”

7. Kita akan mulai dari kasus korupsi Depo Pertamina Balaraja, lalu korupsi Duta Graha Indah sampai kasus2 pencucian uangnya di Garuda dst

8. Pada kasus Depo Pertamina Balaraja, Sandi uno terlibat pada 3 tindak pidana sekaligus : penipuan, pemalsuan dokumen dan korupsi

9. Penipuan yg dilakukan Uno pd kasus Depo Pertamina Balaraja dilakukannya thdp pemilik PT. Pandan Wangi Sekartadji yang dtipunya scra licik

10. Pemilik PWS Tri Harwanto dan Jhoni Hermanto melapokan penipuan oleh sandi uno ke polda metro jaya (LP/2078/VI/2011/PMJ/ditresktimsus)

11. Mereka mengaku ditipu oleh sandiaga Uno melalui Perjanjian Jual Beli yang kemudian disusupi dgn supplement agreement palsu oleh Uno

12. Uno mmg terkenal jago dalam meraih untung besar dengan cara2 take over perusahaan. Modusnya dia beli perusahaan dgn uang muka kecil..

13. Lalu berdasarkan perjanjian jual beli yg belum lunas itu dia cari pembiayaan via perbankan nasional atau asing atau jg pake uang haram

14. Modus seperti ini byk dilakukan Uno. Wajahnya yg ganteng dan santun, statusnya sbg pengusaha terkemuka, ibu dqn pamannya tokoh masy

15. Istrinya yang kaya raya, pendidikannya yang tinggi, pergaulannya yang luas dan citranya yg bagus, membuat Uno mudah dipercaya orang

16. Pdhl Uno itu adlh figur yg brengsek. Silahkan tanya istri atau org2 sekitarnya atau klrg Alm Willian Soeryajaya yg telah membesarkannya

17. Sandiaga Uno disekolahkan oleh klrg Suryajaya konglomerat pendiri Astra dan mantan pemilik bank summa. Ibunya Mien Uno konsultan disana

18. Karena kedekatan Mien Uno dan keluarga Suryajaya, Sandiaga Uno disekolahkan mereka. Jadi anak angkat klrga William Suryajaya

19. Tapi air susu dibalas air tuba. Sdh disekolahkan, dibesarkan, dibawa kepergaulan elit politik dan bisnis nasional, Sandi malah khianat

20. Edward anak tertua william juga tak habis fikir bgmn orang yg sudah dianggap sbg adik kandung sendiri malah menikam dari belakang

21. Pada kasus Korupsi Sandi Uno di Depo Pertamina Balaraja, aset tanah 20 ha yang merupakan milik Edward dialihkan Uno ke pertamina

22. Sandi Uno bahkan palsukan sertifikat tanah No. 31 milik Edward Soeryajaya dgn terbitkan sertifikat palsu No. 32. Kolusi dgn pejabat BPN

23. Tujuan Pemalsuan sertifikat tanah milik Edward itu adalah agar sandiaga uno bisa mencairkan klaimnya ke Pertamina sebesar US$ 12.8 juta

24. Entah kenapa (diduga keras Sandi Uno berkolusi dgn pejabat pertamina), klaim tersebut sempat cair 50% atau US$ 6.4 juta atau Rp. 58 M

25. Pelunasan klaim Uno oleh Pertamina tiba2 terhenti krna Edward sbg pemilik sah dan pemegang sertifikat asli ajukan protes ke Pertamina

26. Namun uang US$ 6.4 juta milik negara/pertamina itu sampai skrg tidak dikembalikan Uno ke negara. Polisi dan kejagung dia bungkam

27. Bahkan utk menutupi malu, sandiaga uno malah melaporkan balik kakak angkatnta Edward Suryajaya ke polisi.

28. Polisi sempat periksa Edward tapi edwad dapat menunjukan sertifikat asli kpd penyidik. Kasus edward di SP3 kan.

29. Tapi anehnya kasus pemalsuan sertifikat tanah 20 ha oleh Uno malah tidak diproses polisi. Kasus korupsinya pun menggantung di kejagung

30. Demikian juga dgn laporan penipuan Uno thdp pemilik PT PWS yg ditipunya. Hny uang muka yg dibayar, sisanya tdk dibayar Uno

31. Kasus penipuan Uno ini jg berhenti di kepolisian. Diduga keras sandiaga uno menyuap polis& kejaksaan agung agar kasus2nya dipetieskan

32. Disamping suap tentu saja Sandiaga Uno manfaatkan pengaruh pejabat2 tinggi yg jadi bekingnya. Pejabat2 tinggi itu diduga patner Uno

33. Sudah jadi rahasia umum bhw banyak perusahaan Uno yg jadi tempat pencucian uang haram triliunan hasil korupsi pejabat2 tinggi negeri ini

34. Sudah jadi rahasia umum juga sandiaga uno selalu aktif diberbagai organisasi berpengaruh agar bisa melindungi dia dari kasus2 hukum

35. Sandiaga uno yg juga ponakan tokoh pendidikan Arief Rahman tentu dgn mudah bisa masuk organisasi cendikiawan muslim ICMI dan sejenisnya

36. Apalagi dia dengan pesona dan citra palsunya berhasil jadi ketum HIMPI dan pengurus teras Kadin. Semua jd alat bagi sandiaga uno

37. Sandiaga Uno sangat jitu memanfaatkan segala2nya utk pencitraan dirinya. Ketika jd ketua HIPMI dia berikan janji bantuan ke UMKM2

38. Ternyata itu hanya janji2 busuk dan palsu belaka. Dia gunakan utk pencitraan diri tapi bantuan ke UMKM2 itu tdk pernah cair sama sekali

39. Uno juga ngotot mengejar posisi bendahara umum di Partai Demokrat, bai, sebelum atau setelah nazar terpilih. PD mau dijadikan bumpernya

40. Untunglah SBY dan Ahmad Mubarok sdh tahu persis kelakuan bejat sandiaga uno dan menolak niat busuk sandiaga uno jd bendum Demokrat

41. Kasus2 mega korupsi Nazar tidak terlepas dari peran sandiaga uno. Uno adalah mentor dan guru bisnis Nazar. Mereka berteman dan join

42. Itu sebabnya, proyek2 pemerintah yg dikuasai Nazar dgn total lebih 6 triliun itu sebagian besar dikerjakan oleh DGI, perusahaan Uno

43. Selain utk mengerjakan proyek2 yg diserahkan Nazar pd Uno, DGI juga menyiapkan semua kebutuhan uang suap kpd pejabat2 dan anggta DPR

44. Bahkan rencana pembangunan gedung DPR senilai 1.2 triliun yg akhirnya dibatalkan itu, jg adalah inisiatif Uno bersama2 nazar& pimp DPR

45. Tentu saja Uno rugi besar ketika proyek pembangunan gedung DPR dibatalkan. Dia sudah tebarkan suap puluhan milyar ke petinggi2 DPR

46. Keterlibatan Uno dlm megakorupsi bersama2 nazar ini jg mau dihilangkan. El idris yg juga paman Uno mau jd tumbal. Pasang badan demi Uno

47. Padahal otak dari semua megakorupsi Nazar itu yang sandiaga Uno. Nazar itu ga pinter2 amat. Malah bodoh sebenarnya. S1 nya aja ga jelas

47. Sandi Uno lah yg sebenarnya pny peran besar & sentral di blkg Nazar dan korupsi2 demokrat. Dia jg manfaatkan pengaruh Cikeas via nazar

48. Nazar dan kasus2 korupsinya berhasil dilokalisir tak sampai ke Uno. Sebagian diambilalih polisi dari KPK. Tp KPK msh pnya 1 senjata

49. KPK masih bisa jerat Uno dlm TPPU /money laundry utamanya di saham Garuda yg 300 milyar itu dimana sebagian besar adalah uang Uno
Sumber: https://chirpstory.com/li/8320

50. Uang 300 M yg ditanam di saham Garuda itu adalah sebagian kecil hasil korupsi nazar bersama uno. KPK sdh pny cukup bukti utk TSK kan Uno

51. Tapi tentu sandiaga uno tdk tinggal diam. Seperti kasus2 pidananya yg lain, dia akan cari cara agar KPK bisa ditundukan dan lokalisir

52. Uno akan berusaha sekuat mungkin agar hny Nazar yg terkena vonis penjara utk kasus money laundry ini. Dia sdh komit bantu nazar dr luar

53. Sementara itu elit2 penguasa yg jadi beking Uno siap bantu Uno habis2an utk tekan KPK. Abraham samad dan pimp KPK akan diintervensi

54. Intervensi pejabat2 tinggi ini ke KPK tentu juga bermaksud menyelamatkan diri pejabat2 itu sendiri. Jk Uno jd TSK & ditahan bisa bahaya

55. Sandiaga Uno bisa hancur pertahanannya dan bongkar semua siapa2 saja pejabat yg cuci uang melalui dia. Sel KPK bisa penuh hehehe

56. Tp konspiransi jahat lindungi Uno dan intervensi KPK ini hrs dilawan. Rakyat harus dukung. Angie, Petral akhirnya bisa kita dikalahkan

57. Cukup sekia dulu kultwit sandiaga Uno part II. Kultwit ini akan terus berlanjut dgn part2 berikutnya sampai sandiaga uno ditahan KPK

58. Terima kasih atas perhatian teman tuip. Mari kobarkan semangat kebangkitan Nasional dgn melawan koruptor bejat negeri ini. Merdeka !!
“SANDIAGA UNO & KASUS KORUPSINYA – JILID 3” By @TrioMacan2000
Jilid 1 ==> http://chirpstory.com/li/8222

Selain diduga terkait kasus korupsi wisma atlet, sandiaga uno juga diduga terkait dgn pencucian uang 100 M melalui pembelian saham Garuda

1. Eng ing eeeng..saya akan kultwitkan ttg kasus korupsi proyek Pertamina senilai US$ 99 juta yg diduga melibatkan sandiaga uno

2. Sebelumnya, untuk mendapatkan pemahaman lebih utuh, saya sampaikan kronologis tentang proyek dan modus korupsinya

3. Pada tggl 26 Maret 1996, Pertamina (diwakili dirut Faisal Abda’oe ) dan PT. Pandan Wangi Sekartaji (PWS) diwakili dirut Jhony Hermanto

4. Melakukan penandatangan perjanjian Pembangunan, pengoperasian, penyewaan pemeliharaan Depot Satelit A Jakarta No: 0417/C000/96-S5

5. Pd tgl 1 Desember 1998 Pertamina melalui surat No : 1396/F0000/98-S5 memberitahukan bhw Proyek harus dievaluasi dan negosiasi ulang

6. Sesuai hasil Tim Evaluasi, proyek depo tsb hanya berhasil dikerjakan 28.99% dari kewajiban PWS. Pd tgl 31 Jan 2000, Pertamina surati lg

7. Melalui surat No :119/F0300/98-S5 menegaskan bhw Pekerjaan PWS hny mencapai 29% dari total kewajibannya. Pd tgl 16 Februari 2001…

8. Pertamina dan PWS sepakat melakukan negosiasi ulang biaya pembangunan Depo itu. PWS ajukan angka sekitar US$ 83 juta (biaya sewa belum)

9. Sedangkan pertamina ajukan biaya pembangunan sekitar US$ 63.5 juta & biaya sewa US$ 6.33 juta. Buntu. PWS ajukan biaya baru ke Pertamina

10. PWS melalui surat No : 018/PWS/III/2001 dan No. 019/PWS/IV/2001, PWS ajukan biaya : US$ 75,2 juta dan biaya sewa US$ 8.5 juta

11. Namun Pertamina menolak perhutungan PWS tsb dan melalui surat No. 016/F0000/2010-5 putuskan untuk gunakan konsultan utk hitung biaya

12. Pada tgl 23 Juli 2001 melalui surat No. 035/F0Q00/2001-S5 Pertamina menyetujui penunjukan konsultan athur andersen & prasetio SC

13. Pada 21 Nopember 2001, Athur Andersen & Prasetio SC usulkan hasil perhitungan : biaya bangun US$ 69,4 juta dan sewa US$ 6.4 per semester

14. Pada tgl 14 januari 2002 PWS melalui surat No. 01/PWS/I/2002 menyatakan persetujuannya atas hasil perhitungan konsultan kpd Pertamina

15. PWS juga mengatakan bhw pihaknya siap dan bersedia melanjutkan kembali pembangunan Depo Satelit A Balaraja Pertamina itu

15. PWS juga mengatakan bhw pihaknya siap dan bersedia melanjutkan kembali pembangunan Depo Satelit A Balaraja Pertamina itu

16. Pada tgl 6 Juni 2002 PWS mengirimkan surat somasi ke Pertamina krn Pertamina belum juga menyetujui hasil perhitungan yg dibuat konsultan

17. Tanggal 25 juli 2002 Pertamina menyampaikan pemberitahuan kpd PWS bahwa pertamina blm bisa setujui biaya bangun US$ 69 juta tsb

18. Pada tangal 23 septermber 2002 Pertamina menyampaikan bhw BPK sedang menghitung progres pekerjaan yg sdh dilakukan oleh PWS

19. Ternyata selanjutnya Pertamina menyatakan bhw proyek tsb tidak bisa dilanjutkan dan sesuai perjanjian Pertamina akan beri kompensasi

20. Pada tgl 15 januari 2003 Pertamina dan PWS sepakat menandatangani surat kesepakatan bersama No. 017/E00000/2003-S0 ttg kompensasi PWS

21. Kompensasi PWS yg disetujui adalah sebesar US$ 7.5 juta dan harus dibayarkan pd tgl 24 Januari 2003 kpd PWS. Namun Pertamina tdk bayar

22. PWS tdk menerima keputusan kompensasi kerugian dari pertamina tsb, dan mengajukannya ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

23. Hasil keputusan BANI : menghukum Pertamina untuk membayar kpd PWS sebesar US$ 20 juta dan PWS menyerahkan asset yg in progress US$ 29 jt

24. Kemudian Pertamina dan PWS sama2 tdk sepakat dlm perhitungan working progress yg telah dikerjaka PWS. Akhirnya disepakati US$ 12.8

26. Kemudian disepkati bhw pembayaran oleh Pertamina ke PWS dilakukan dalam 2 tahap masing2 sebesar US$ 6.4 juta /tahapan

27. Lalu PWS menyerahkan surat keputusan pengadilan ttg penganglatam sita jaminan thdp rekening operasional Pertamina dan blue print proyek

28. Kemudian tahap II dibayar sebesar US$ 6.4 juta setelah PWS serahkan sertifikat tanah HGB No. 32 yg menjadi bukti kepemilikan atas lahan

29. Namun diketahui bhw sertifikat No. 32 yg diserahkan oleh PWS kpd Pertamina diketahui adalah palsu. Sertifikat asli dimiliki org lain

30. Sebenarnya oknum pertamina& PWS sdh tahu bhw sertifikat no. 32 itu adalah sertifikat palsu. Namun pembayaran tahap II tetap dilaksanakan

31. Oknum Pertamina dan PWS “berspekulasi” dgn mengharap pemalsuan sertifikat tsb dan pengumuman sertifikat hilang (bohong) itu…

32. ..tidak diketahui oleh pemilik lahan dan pemegang sertifikat No. 31 (yg asli) yaitu Edward Suryajaya. Akibatnya negara rugi US$ 6.4 juta

33. Diketahui kemudian bhw oknum dari Pertamina dan PWS sebelumnya mengetahui bhw atas lahan Depo tsb telah ada sertifikat HGB No. 31

34. Namun, meski begitu, PWS melakukan pemalsuan Sertifikat HGB palsu dgn cara menerbitkan sertifikat HGB No. 32 dgn dokumen/data palsu

35. HGB No. 31 dinyatakan hilang oleh PWS dan mengumumkannya di media massa dgn harapan Edward Suryajaya tdk mengetahui/baca iklan tsb

36. Kemudian atas dasar laporan kehilangan Sertifikat HGB No. 31 itu diterbitkanlah sertifikat HGB No. 32. Oknum BPN juga terlibat disini

37. Penerbitan Sertifikat HGB No. 32 ini jg aneh krna biasanya Sertifikat HGB pengganti yg hilang diberikan nomor sertifikat yg sama

38. Kasus ini muncul ketika Edward Suryajaya selaku pemilik lahan/ pemegang sertifikat HGB No. 31 mengetahui adanya pemalsuan HGB tsb

39. Oleh sebab itu, maka disimpulkan telah terjadi perbuatan melawan hukum dan pidana oleh oknum PWS dan Pertamina yg kolusi bersama

40. Pertamina dan PWS kolusi bersama utk mengeluarkan uang negara US$ 6.4 juta ( pmbyrn tahap II) utk mendapatkan asset yg tak benar

41. Total kerugian Negara/pertamina adalah sebesar US$ 12.8 juta (Rp. 115 milyar) karena pembayaran atas asset bodong dari PWS

42. Para pelaku di PWS adalah : Made Surayadana (Dirut PWS/Dirut VDHTS) Asrul Sani SH (kuasa hukum PWS/VDHTS) Sandiaga Uno

43. Sandiaga Uno adalah pemegang saham 100% VDHTS yang mana juga merupakan pemegang saham 100% PT. PWS, penerima uang korupsi tsb

44. Indikasi keterlibatan Sandiaga Uno dalam pemalsuan sertifikat HGB No. 31 tsb sangat jelas karena Sandiaga mengetahui adanya HGB asli

45. Bahkan Sandiaga dalam suratnya kpd Johanes Kotjo ketika menanyakan sertifikat tsb, Sandiaga uno mengatakan ada pada Edward Suryajaya

46. Artinya Sandiaga Uno yg sebenarnya telah mengetahui sertifikat HGB asli ada pada Edward Suryajaya tp sengaja nyatakan hilang

47. Ketika Edwar Suryajaya melaporkan hal ini ke polisi, Edward nyata2 dapat menunjukan sertifikat asli HGB No. 31 tsb.

48. Pertanyaannya : kenapa kasus ini bisa mangkrak di Kejaksaan Agung? Siapa yg hambat proses hukum atas pidana korupsi dan pemalsuan ini?

49. Apakah demikian saktinya Sandiaga Uno sehingga dia kebal hukum dan tidak dapat disentuh? Mau jadi apa negara ini ??

50. Sekian dulu ..terima kasih. Nanti saya lanjutkan kembali tentang dugaan2 tindak pidana korupsi sandiaga Uno di Republik ini..MERDEKAA !
Sumber: https://chirpstory.com/li/12482
“Dibalik Kisah Kekayaan Sandiaga Uno “(Kepelitan) by @kurawa
Cukup yah profile sandi hari ini ingat selalu Quote sandi : “saking Pelitnya DOSANYA pun Gak Akan Dibagi”
Mumpung ada waktu luang gue mau buka siapa sandiaga Uno
…katanya dia kaya raya benar gak? Yukk kita bedah data2nya
Sandiaga Uno mendeklarasikan dirinya sebagai orang Super Kaya di Indonesia…dia katakan ini saat dilaporkan polisi karena menipu temannya
Benarkah sandi sekaya yang dia sebutkan? Mengapa jika dia sdh Kaya tapi masih menipu seperti yg dituduhkan korban2nya?
Sebelum “membaca” seorang sandiaga uno, gue akan berikan Laporan Harta Kekayaan dia yg disetor ke KPK kmrn.. pasti seru 
Tanggal pelaporannya 26 Sept 2016 posisi sebelum pilkada atau sehari sebelum ahok ke P. Seribu di kasus Almaidah
pic.twitter.com/keOz8d3FM8


Ada 4 lembar halaman dimana 1 lembar harganya 1 Triliun
.. harta kekayaan Sandi total jenderal ada 4 Triliun pic.twitter.com/q2SY6SarcO


Ow iyaa maaf ternyata tanggal 29 september 2016 pelaporan kekayaannya
salah dikit gpp yah.. artinya lo pada nyimak #ngeles
Hutangnya sandiaga sih dikit lah cuma 8.5 milyar ketutup sama piutangnya yg 13 Milyar.. beda kan sama majalah tempe
#ehh
Uang cash sandi kalo digabung Rp.dan $ adalah sekitar 13 Milyar lebih.. dia banyak pegang surat berharga (saham) ini katanya
Kalo membaca laporan kekayaan sandiaga uno ini kita geleng2 kepala banyak banget duitnya yah?
tapi anehnya kasus pidana dia kecil2
Bayangin aja utk kasus penggelapan Tanah 3.115 M di tangsel milik edward soeryadjaja thn 2012 masih dihajar juga oleh sandi nilainya kecil
Tanah dijalan Curug Tangsel ini kalo dijual palingan seharga kurang dari 30 Milyar.. logikanya kalo dia mau damai bayar aja selesai
Trus kenapa dia gak mau selesaikan kasus tanah ini? Padahal sdh sejak 2015 sdh ada 2x somasi agar sandi beritikad baik utk balikkin loh?
Jadi jangan dipikir ini kriminalisasi pilkada spt yg dikatakan timnya sandi
.. gue juga kalo jadi yg dirugikan akan bertindak sama
Melaporkan disaat dia jadi sorotan publik agar dia mau selesaikan kasus ini dengan baik2..
..masalahnya apa? Kagak ada duit
Jadi jangan kaget kalo dalam minggu2 ini sandi dijadikan tsk karena kasusnya memang dia buat susah sendiri gak mau bayar 
Masih ingat sandi ngedumel gak langsung dengan prabowo kalo dia sdh habis 29.3 Miliar utk nyalonin jadi cagub DKI pic.twitter.com/WIlc2jZoDB

Sandi Bilang 29.3 Milyar dari Celengan Ayam.. gue percaya ini uang pribadinya …kalo dia bilang Celengan Kuda baru uangnya Prabowo 
Mengapa sandi begitu emosional memaparkan jumlah duitnya yg keluar.. dia targetnya Gub loh wagub.. karena sandi lumayan kepukul
Mengeluarkan uang segitu besar utk sosialisasi pilgub selevel DKI adalah hal wajar bagi dia yg gak terkenal
.. hanya dia yg buka ke publik
Kalo sandi tahu berapa uang yang habis buat sosialisasi agus bisa2 di opname sandinya
…
Teman2 bisnis sandi sdh memaklumi sifat sandi sejak lama, dia terkenal pelit 7 turunan 7 tanjakan dan 7 belokan.. gue sampe ketawa dengarnya
Salah seorang rekan bisnis sandi yg skr sdh jadi ketua organisasi top itu pernah bilang : Sandi saking Pelitnya, Dosanya pun Gak akan Dibagi
Jadi kalo dia sdh keluarin uang 29.3 milyar sangat wajar dia sampaikan ke publik (sebenarnya dia arahin ke prabowo sih
) gue Kecewa
Sandi pelit karena dia ditenggarai gak punya harta sebanyak yg dia tulis di LHKPN tadi.. banyak yg pinjem nama dia saja sahamnya
Kasus tanah di curug itu sebenarnya menggambarkan sandi loh.. dia cuma dititipi tanah tanpa ada surat hitam diatas putih sama doi dijual 
Sewaktu dia ditetapkan jadi cawagub utk berkampanye gue dapat bocoran dari perusahaan tambang besar dimana sahamnya ada disitu
Sandi minta jutaan dolar deviden dimuka multi years buat biaya kampanye, direksinya dikabarkan marah2 menolak permintaan sandi ini
Sandi saking pelitnya juga dia masih hutang sama karyawan perusahaannya yg dilikuidasi yaitu Indonesia Finance Today (IFT) googling aja
Hutang gaji dan pesangon 9 karyawannya (level redaktur hingga wapemrednya)IFT senilai Rp. 1 Miliar sdh hampir setahun belum dibayar sandi
Puluhan karyawan IFT yang “nerimo” dikasih berapa saja sama sandi sdh pergi duluan hanya utk nutupin bisa lebaran tahun lalu.. kasihan lohh
Berapa hari kedepan ex karyawan IFT yg gak digaji2 oleh sandi akan melaporkan kasus ini ke pengadilan pula.. lihat aja ntar 
Padahal simple banget gak sampe 1 milyar loh tuntutan ex karyawannya.. super kaya dimana sandinya? Dari hongkong 
2 urusan kecil soal penggelapan tanah dan gaji karyawannya yg se”upil” itu aja gak bisa diselesaikan sandi, pdhl cukup bilang “OK OCE” 
Kombinasi Pelit Mampus dan Gak Punya duit milik sandi ini lah yang mengilhami doi utk selalu katakan OK OCE..apapun masalahnya
Pertanyaan lanjutannya kenapa dgn jiwa sepelit haram jadah gitu dia mau ikut pilkada DKI yang notabene habis duit banyak juga
?
Ada 3 perusahaan yang ada nama sandinya dan berpontesial dilibatkan jika dia jadi wagub yaitu : mobil Murah, Air Bersih dan developer
Doi ada di bisnis mobil Nissan (Livina), perusahaan air Minum Aetra dan website Rumah yg digadang2kan bisa 300 juta (tanpa tanah
)
Ada bisnis triliun dari perusahaan2 sandi jika dia pegang jakarta.. cara mudah hanya dengan keluarin uang 29.3 miliar, gunakan agama
Diputaran 2 Pilkada DKI ini kembali “kepelitan” sandi keluar lbh dahsyat dia berani jual hasil survey sementara internalnya kalo dia menang
Dia gak mau keluar duit lagi…celengan Ayamnya sdh cukup dipecahin, kalo celengan babi takut kena minyaknya kata doi 
Gak Mau keluar Duit kan? Malak ahhh~> Sandi Sempat Kesulitan Cari Dana dari Pengusaha karena Tolak Reklamasi – megapolitan.kompas.com/read/2017/03/2…
Nah kalo mau bukti apa yg gue ucapkan ini benar atau hoax lo kalo ketemu teman yg pernah kerja sama dia tanyain aja?
sdh jd rahasia umum
Cukup yah profile sandi hari ini ingat selalu Quote sandi : “saking Pelitnya DOSANYA pun Gak Akan Dibagi” 

Dana Pengusaha yg dipalakkin baru Cair minggu kemaren, sudah bisa bayar Buzzer dan Artis2 Pendukung
.. pic.twitter.com/pYCBQEezKA

Siap2 TimeLine kalian dipenuhi oleh Buzzer2 bayaran @aniesbaswedan,biasa maling teriak maling..siapa yg bayar buzzer pic.twitter.com/Zda2s5BBxX

Sumber: https://chirpstory.com/li/351749
LUMBUNG PADI KAMPANYE 02 SEDANG ALAMI MASALAH #SaratogaDown | By @PartaiSocmed
Cukup sudah kasus Recapital yg merugikan ribuan nasabahnya itu. Jangan sampai ratusan juta rakyat Indonesia dirugikan jika Suneo terpilih nanti. #SaratogaDown
Wah, rupanya lumbung padi kampanye 02 sedang alami masalah besar #SaratogaDown pic.twitter.com/7ABrX3jZol

Mau tahu apa alasan utama Sandi maju cawapres? Karena dia adalah seorang businessman. Dan bisnisnya sedang mengalami masalah besar selama masa pemerintahan Jokowi. Untuk itu dia perlu rebound dengan memanfaatkan kekuasaan. #SaratogaDown pic.twitter.com/3XtkaYUPEu

Pola menjadi pejabat untuk mengangkat bisnis pribadi pernah dilakukan oleh beberapa orang, antara lain Aburizal Bakrie. Dahulu perusahaan2 Ical pernah kolaps parah namun langsung moncer kembali ketika dia jadi menteri era SBY #SaratogaDown
Tak heran jika Sandi all out sampai menjual saham perusahaannya berkali2 untuk membiayai kampanye 02. Sebab semua akan kembali berlipat2 jika dia terpilih nanti. #SaratogaDown pic.twitter.com/stm76m7p89

Tapi pola2 semacam ini sangat berbahaya karena dapat menyuburkan kembali maraknya KKN seperti jaman ORBA dulu. Eh, tapi niat mereka memang kembali ke jaman ORBA kan? Klop sudah! #SaratogaDown pic.twitter.com/CVBgPsz0gG

Selain itu, menjadikan perusahaan sebagai sapi perah ambisi politik juga tidak sehat, apalagi perusahaannya sudah go public. Tak heran reaksi pasar negatif dan saham Saratoga jeblok terus. #SaratogaDown pic.twitter.com/X9cgkKoBUR

Fakta Suneo sampai jual saham berkali2 untuk kampanye adalah bukti bahwa 02 tidak cukup mendapat dukungan publik dan sekaligus alasan mengapa dia yg dipilih sebagai Cawapresnya Giant m.detik.com/finance/bursa-… #SaratogaDown
Tapi ini jelas tidak sehat. Sebab nantinya Suneo pasti akan cari cara buat balik modal jika terpilih, berikut bunga dan segala keuntungannya. Tidak mungkin tidak! Caranya, lewat tender APBN dan konsesi. Persis spt jaman ORBA. #SaratogaDown pic.twitter.com/zpl0YMoeFB

Cukup sudah kasus Recapital yg merugikan ribuan nasabahnya itu. Jangan sampai ratusan juta rakyat Indonesia dirugikan jika Suneo terpilih nanti. #SaratogaDown pic.twitter.com/sVd2oYJX85

Ternyata tak semua omongan @AndiArief__ salah, sekarang terbukti Suneo tak memilih AHY alasannya memang karena kardus. #SaratogaDown pic.twitter.com/79VD6836lM


Dapet meme beginian. Heuheu.. #SaratogaDown pic.twitter.com/hkYczqDO8X

Begini kata Ibu angkatnya tentang Suneo. “Pinternya nggak enak”. #SaratogaDown pic.twitter.com/mjcErKwug8
Rugi Rp 6,19 triliun, harga saham Saratoga Investama (SRTG) merosot 4,09% pagi ini m.kontan.co.id/news/rugi-rp-6… #SaratogaDown
Trending #SaratogaDown, Ini Penyebab Rugi Perusahaan Sandiaga bisnis.tempo.co/read/1190028/t…
Rugi Rp6,2 Triliun, #SaratogaDown Trending di Twitter bandung.bisnis.com/m/read/2019032…
Gara2 tagar #SaratogaDown jadi ada yg sibuk beli2 saham demi mempertahankan harga sahamnya. Heuheuheu..
@DoliParjalang4 Betul, karena sahamnya tidak liquid. Sekedar untuk menaikkan harga saja. #SaratogaDown
Selain Saratoga, perusahaan2 Suneo yg lain juga mengalami kerugian cukup besar. Salah satunya ini #SaratogaDown m.bisnis.com/market/read/20…
Sumber: https://chirpstory.com/li/424107
Ketika Giant Dan Suneo Memimpin Di Negeri Atlantis
Inilah contoh dari video unik yang ada di blog sangat aneh bro.
Di dalam masyarakat Indonesia, sudah lazim menanggap hiburan jika sedang menggelar hajatan seperti pesta pernikahan. Selain agar lebih berwarna, hiburan berupa organ tunggal atau grup musik bisa untuk menghibur tamu-tamu yang hadir.
Namun jika kamu sering melihat aksi biduan menghibur para tamu undangan di acara nikahan, kamu jangan kaget melihat aksi gokil biduan yang videonya viral seperti berikut ini.
Kurang gokil gimana coba, biduan wanita, makhluk yang sering disebut lemah oleh kaum adam itu mampu bernyanyi dan bergoyang sambil mengangkat mempelai laki-laki di pundaknya. Gayanya seperti seorang ayah menggendong anaknya saat kecil.
Sang mempelai perempuan hanya senyum-senyum melihat suaminya digendong di pundak sang biduan.
Video Biduan Gendong Pengantin Pria di Pelaminan Viral, Sang Artis Beri Penjelasan Lewat Instagram
Sumber: https://chirpstory.com/li/412612.
Terima kasih karena sudah mengunjungi, membaca artikel, atau menonton video di sangat aneh bro.
Jika anda menganggap blog ini bagus maka mohon bantuannya untuk menyebarkan informasi dan hiburan dari blog ini kepada keluarga dan teman-teman anda.
Kami juga mengharapkan ide, saran, dan kritik anda terhadap sangat aneh bro, jangan ragu-ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. He…7x
Sekali lagi, terima kasih.
Admin sangat aneh bro.
Komentar
Posting Komentar